Festival Film Wartawan Indonesia XI telah menerima dukungan yang terus mengalir deras semenjak launching-nya pada awal dua bulan lalu, yakni 7 Juli 2021. Tidak tanggung-tanggung, perhelatan akbar ini telah memperoleh banyak sekali perhatian dari para pelaku industri perfilman tanah air. Mulai dari aktor dan aktris, sutradara dan produser, penulis skenario film dan penulis buku, anggota lembaga negara yang mewadahi para insan perfilman, serta musisi hingga seniman lainnya.

Sebut saja antara lain Reza Rahadian yang kini menjabat sebagai ketua FFI; penulis buku best seller Dewi “Dee” Lestari; deretan sutradara yaitu Garin Nugroho, Anggy Umbara, dan Rizal Mantovani; serta para bintang kawakan seperti Jajang C. Noer, Deddy Mizwar, Ray Sahetapy, Widyawati, pula Slamet Rahardjo. Bahkan ada juga budayawan dan acting coach Jose Rizal Manua. Tidak ketinggalan pula eksekutif MD Pictures dan Max Pictures yang turut memberi perhatian mereka. Nama-nama lain baik yang jarang terdengar maupun yang sudah tak asing lagi muncul di layar lebar pun ada lebih banyak lagi.

Mengenai gelaran festival ini menurut Dee Lestari, “Wartawan merupakan film itu sendiri, yang mereka lakoni melalui tulisan yang membumi dan reportase mereka.” Sedangkan Garin menganggap adanya FFWI XI menjadi sebentuk kekayaan ragam festival yang menghidupkan produktivitas dan kreativitas perfilman dalam negeri. Ketua Umum Pengurus Besar Persatuan Artis Film Indonesia (PB PARFI) Alicia Djohar mengungkapkan doa dan harapannya untuk kemajuan perfilman Indonesia melalui penyelenggaraan FFWI XI. Senada dengan beliau, peraih Piala Citra untuk Lifetime Achievement (2018), Widyawati, juga menyampaikan dukungan dan apresiasi terhadap festival yang digagas para wartawan ini. “Kami semua bangga dan tentunya berharap semuanya bisa berjalan dengan lancar,” tuturnya.

Baca Juga  Fantastic Beast & Where To Find Them, Film Terbaru Dari Novel J.K Rowling

Selain semua itu, FFWI XI juga memiliki rangkaian webinar sebagai side event-nya. Pertama, “Peluang Mengembangkan Ekosistem Perfilman Indonesia di Era Pandemi” pada Agustus lalu. Kemudian “Menelisik Minat dan Selera Penonton Muda Indonesia” pada awal bulan ini. Ketiga, “Peran dan Posisi Perempuan dalam Perfilman Indonesia” yang akan diisi oleh Christine Hakim, Melanie Subono, dan Cinta Laura Kiehl pada Selasa, 21 September pekan depan.

Festival Film Wartawan Indonesia XI tinggal menghitung waktu sebulan lagi menuju puncak acaranya, yakni tanggal 28 Oktober 2021. Bertepatan dengan momentum Sumpah Pemuda. Telah ada puluhan film nasional yang tercatat di sepanjang masa penerimaan dan penilaian gelaran ini, baik film-film yang tayang di bioskop maupun OTT. Film-filmnya akan dinilai berdasarkan sejumlah unsur dan kategori khusus untuk piala-piala yang telah disiapkan. Dengan ini diharapkan pula FFWI XI dapat menjadi salah satu parameter penting, dalam meninjau film-film nasional berkualitas sebagai acuan di industri perfilman Indonesia. Bahkan Cut Mini Teo, aktris yang mengawali karirnya melalui film Arisan! (2003) berpesan agar FFWI bukan hanya ada untuk tahun ini, tetapi juga tahun-tahun seterusnya.

Artikel SebelumnyaOld
Artikel BerikutnyaNotebook
Miftachul Arifin lahir di Kediri pada 9 November 1996. Pernah aktif mengikuti organisasi tingkat institut, yaitu Lembaga Pers Mahasiswa Pressisi (2015-2021) di Institut Seni Indonesia Yogyakarta, juga turut andil menjadi salah satu penulis dan editor dalam media cetak Majalah Art Effect, Buletin Kontemporer, dan Zine K-Louder, serta media daring lpmpressisi.com. Pernah pula menjadi kontributor terpilih kategori cerpen lomba Sayembara Goresan Pena oleh Jendela Sastra Indonesia (2017), Juara Harapan 1 lomba Kepenulisan Cerita Pendek oleh Ikatan Penulis Mahasiswa Al Khoziny (2018), Penulis Terpilih lomba Cipta Puisi 2018 Tingkat Nasional oleh Sualla Media (2018), dan menjadi Juara Utama lomba Short Story And Photography Contest oleh Kamadhis UGM (2018). Memiliki buku novel bergenre fantasi dengan judul Mansheviora: Semesta Alterna􀆟f yang diterbitkan secara selfpublishing. Selain itu, juga menjadi salah seorang penulis top tier dalam situs web populer bertema umum serta teknologi, yakni selasar.com dan lockhartlondon.com, yang telah berjalan selama lebih-kurang satu tahun (2020-2021). Latar belakangnya dari bidang film dan minatnya dalam bidang kepenulisan, menjadi motivasi dan alasannya untuk bergabung dengan Komunitas Film Montase sejak tahun 2019. Semenjak menjadi bagian Komunitas Film Montase, telah aktif menulis hingga puluhan ulasan Film Indonesia dalam situs web montasefilm.com. Prestasi besar terakhirnya adalah menjadi nominator Festival Film Indonesia 2021 untuk kategori Kritikus Film Terbaik melalui artikel "Asih, Cermin Horor Indonesia Kontemporer" bersama rekan penulisnya, Agustinus Dwi Nugroho.

BERIKAN TANGGAPANMU

Silahkan berikan tanggapan anda
Silahkan masukan nama anda disini

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.