Film produksi Thailand, Bad Genius disutradarai oleh Nattawut Poonpiriya yang mengemas cerita sederhana tentang kehidupan anak sekolah berprestasi yang berasal dari keluarga kurang mampu, namun minim apresiasi terhadap prestasi mereka. Film ini konon diinspirasi dari kisah nyata seorang siswa yang menipu dalam ujian tes SAT. Bad Genius hingga saat ini tercatat sebagai film terlaris di negaranya, dan telah banyak memenangkan penghargaan internasional di berbagai festival film internasional.
Lynn (Chutimon Chuengcharoensukying) adalah siswi pindahan yang sangat genius. Ia mendapatkan beasiswa di salah satu sekolah ternama, namun ternyata pihak sekolah tetap meminta biaya. Akibat biaya sekolah yang sangat mahal, Lynn akhirnya memilih jalan pintas untuk mendapatkan uang dengan cara memberi contekan kepada teman-teman sekelasnya. Namun, semua usahanya selalu digagalkan oleh Bank (Chanon Santinatornkul) yang merupakan siswa genius, saingannya di sekolah.
Secara keseluruhan ceritanya sangat sederhana sekali, namun film ini patut diacungi jempol dalam hal menjaga efek ketegangan. Mungkin kamu pernah mengalami hal serupa saat mencoba mencontek atau memberi contekan pada saat ulangan sekolah. Bagaimana sang tokoh merasa cemas dan tegang saat sedang beraksi tanpa menimbulkan kecurigaan pengawas, membuat penonton ikut merasakan kecemasan saat menunggu apa yang akan terjadi pada sang tokoh utama. Meskipun para pemeran tergolong pendatang baru, namun mereka mampu memainkan perannya dengan sangat baik, khususnya Chutimon sebagai Lynn. Setiap karakter memiliki peran penting dalam jalannya cerita namun tetap terfokus pada Lynn sebagai tokoh kunci utama film ini.
Bad Genius adalah film drama thriller yang sangat dekat dengan kehidupan remaja saat ini, dengan konflik pertemanan, isu sosial, hingga keluarga. Namun, mencontek atau memberi contekan bukan hal yang pantas ditiru, pada akhirnya film ini mengajarkan kita tentang kejujuran dan tanggung jawab akan suatu hal yang kita lakukan. Melakukan kecurangan hanya akan menimbulkan masalah bukan hanya pada diri kita sendiri namun kepada orang lain, terutama keluarga.
WATCH TRAILER