Hadir kembali dalam edisi ke-25, Festival Sinema Prancis (FSP) di Indonesia. Terhitung sejak pembentukannya (1996), penyelenggaraan FSP oleh Kedutaan Besar Prancis Indonesia dan Institut Français Indonesia (IFI) juga berada di Yogyakarta sebagai salah satu lokasi pemutaran film-filmnya. Di samping dua belas kota lainnya untuk tahun ini.

Pada edisi ke-25 ini, pembukaan festival menayangkan film Animal Kingdom (2023) secara perdana di XXI Empire Yogyakarta pada Jumat, 17 November 2023. Antusiasme pun tampak melalui animo penonton yang memenuhi seisi teater saat pemutaran kemarin malam. Melalui spirit yang menyoroti keragaman dan sisi kreatif dalam sinema Prancis, FSP menghadirkan tak kurang dari dua puluh film sejak pembukaan sampai penutupannya pada tanggal 26 November 2023 nanti.

FSP masih diselenggarakan secara hybrid (luring dan daring). Sebanyak 10 film yang tersedia secara daring bisa disaksikan (gratis) melalui platform streaming film Klik Film mulai tanggal 20-26 November 2023. Sementara itu, pemutaran luring FSP di Yogyakarta terbuka untuk khalayak umum serta tanpa perlu registrasi terlebih dulu di IFI-LIP Yogyakarta. Salah satu di antara sembilan belas film yang tercatat diputar dalam rangkaian FSP selama lebih dari sepekan ke depan di Yogyakarta, merupakan film Indonesia berjudul Autobiography (2022) karya Makbul Mubarak.

Artikel SebelumnyaThe Animal Kingdom
Artikel BerikutnyaThanksgiving
Miftachul Arifin lahir di Kediri pada 9 November 1996. Pernah aktif mengikuti organisasi tingkat institut, yaitu Lembaga Pers Mahasiswa Pressisi (2015-2021) di Institut Seni Indonesia Yogyakarta, juga turut andil menjadi salah satu penulis dan editor dalam media cetak Majalah Art Effect, Buletin Kontemporer, dan Zine K-Louder, serta media daring lpmpressisi.com. Pernah pula menjadi kontributor terpilih kategori cerpen lomba Sayembara Goresan Pena oleh Jendela Sastra Indonesia (2017), Juara Harapan 1 lomba Kepenulisan Cerita Pendek oleh Ikatan Penulis Mahasiswa Al Khoziny (2018), Penulis Terpilih lomba Cipta Puisi 2018 Tingkat Nasional oleh Sualla Media (2018), dan menjadi Juara Utama lomba Short Story And Photography Contest oleh Kamadhis UGM (2018). Memiliki buku novel bergenre fantasi dengan judul Mansheviora: Semesta Alterna􀆟f yang diterbitkan secara selfpublishing. Selain itu, juga menjadi salah seorang penulis top tier dalam situs web populer bertema umum serta teknologi, yakni selasar.com dan lockhartlondon.com, yang telah berjalan selama lebih-kurang satu tahun (2020-2021). Latar belakangnya dari bidang film dan minatnya dalam bidang kepenulisan, menjadi motivasi dan alasannya untuk bergabung dengan Komunitas Film Montase sejak tahun 2019. Semenjak menjadi bagian Komunitas Film Montase, telah aktif menulis hingga puluhan ulasan Film Indonesia dalam situs web montasefilm.com. Prestasi besar terakhirnya adalah menjadi nominator Festival Film Indonesia 2021 untuk kategori Kritikus Film Terbaik melalui artikel "Asih, Cermin Horor Indonesia Kontemporer" bersama rekan penulisnya, Agustinus Dwi Nugroho.

BERIKAN TANGGAPANMU

Silahkan berikan tanggapan anda
Silahkan masukan nama anda disini

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.