Black Butler adalah serial manga karya Yana Toboso yang cukup laris dan digemari para penikmat manga dan anime. Serial anime pertamanya cukup sukses, namun pada pertengahan season kedua sampai ketiga mengalami perubahan alur yang sangat jauh dari cerita aslinya. Sukses dalam teater musikal, Black Butler juga sempat dibuat ke dalam versi Live Action, namun mendapat banyak respon negatif terkait adaptasi karakter dan cerita. Tahun ini, Black Butler kembali meriliskan serial anime adaptasi dari cerita orisinil manga-nya, Book of Circus, dan Book of the Atlantic ini menjadi kelanjutan cerita dari serial tersebut.
Disutradarai oleh Noriyuki Abe, film ini dibuat menjadi dua versi audio berbahasa Inggris dan Jepang. Pengisi suara dalam bahasa Jepang masih merupakan orang yang sama dengan pengisi suara serial anime-nya, antara lain Daisuke Ono, Maaya Sakamoto, Yukari Tamura, Takuma Terashima, dan Junichi Suwabe.
Setelah mendengar desas-desus tentang perkumpulan aneh yang bisa menghidupkan manusia dari kematian, Ciel Phantomhive dan butler-nya, Sebastian, menaiki kapal mewah Campania dalam pelayaran perdananya untuk menyelidiki kasus tersebut. Mereka menyamar di antara Perkumpulan Aurora yang misterius, dan menemukan fakta mengejutkan tentang hal di atas. Situasi berubah, mereka harus bertahan dari serangan para zombie dan gangguan dari para Pencabut Nyawa.
Tidak seperti cerita lepas lainnya, atau yang sering disebut OVA. Book of Atlantik merupakan kelanjutan dari serialnya yang diadaptasi ke dalam satu film karena ceritanya mampu berdiri sendiri. Cerita filmnya mengadaptasi keseluruhan cerita dalam manga orisinalnya. Tidak banyak perubahan berarti dalam ceritanya, hanya penambahan unsur dramatis dan visualisasi aksinya. Para tokohnya juga diperkenalkan dengan cukup jelas terutama latar belakang dua tokoh utamanya.
Meskipun film ini lanjutan dari serial sebelumnya, namun kisahnya terfokus pada satu peristiwa saja. Jadi penonton yang tidak mengikuti serinya, masih bisa menikmati film ini. Informasi yang disajikan cukup menjadi bekal penonton untuk menikamati film ini tanpa perlu takut tidak memahami ceritanya. Tentu saja ada beberapa hal yang berkaitan dengan kelanjutan serialnya, seperti misalnya motif dalang dibalik pembuatan eksperimen mayat hidup yang masih menjadi misteri. Namun, hal tersebut bukan masalah besar karena fokus cerita hanya pada satu kasus yang terjadi di tengah Atlantik.
Black Butler: Book of the Atlantic merupakan film yang cukup menghibur, ringan dan penuh aksi. Tidak lupa selingan humor yang menjadi khas serialnya. Film ini menjadi hiburan tersendiri bagi para penggemar Black Butler yang menantikan kelanjutan serialnya.
WATCH TRAILER