Die Hard (1988)

132 min|Action, Thriller|20 Jul 1988
8.2Rating: 8.2 / 10 from 916,788 usersMetascore: 72
A New York City police officer tries to save his estranged wife and several others taken hostage by terrorists during a Christmas party at the Nakatomi Plaza in Los Angeles.

Die Hard diproduksi lebih dari dua dekade lalu namun hingga kini belum ada satu film aksi pun yang mampu menandingi. Berdurasi lebih dari dua jam, berjalan tanpa terasa dan unsur ketegangan mengalir sejak awal hingga akhir tidak pernah turun sedikit pun. Plotnya sangat sederhana namun berbuah menjadi sebuah jalinan cerita yang efektif yang sarat dengan aksi dan ketegangan maksimal. Belasan teroris menduduki gedung Nakatomi Plaza yang berfasilitas modern pada masanya. Tujuan mereka adalah mencuri $640 juta dalam sebuah brankas. Satu-satunya masalah hanyalah John McClane (Willis), orang yang salah berada di waktu yang salah. Lucky Them. Sekalipun berjalan dengan tempo sedang namun sepanjang filmnya penonton benar-benar larut dan turut dibawa merasa tak nyaman karena kuatnya unsur ketegangan filmnya. Plot utama ini diwarnai bumbu masalah pribadi McClane dan istrinya, Holly (Bodelia) yang menyatu dengan pas di klimaks filmnya.

Unsur ketegangan cerita yang demikian tinggi didukung pula dengan adegan aksi-aksi berkualitas yang mencengangkan pada masanya. Konflik fisik awal antara McClane dan teroris di atap gedung berakhir pada adegan McClane di lorong angin (AC) yang dijamin bakal membuat penonton menahan nafas. Dalam sebuah adegan, McClane melemparkan bom ke lorong lift untuk menghabisi para teroris di lantai bawah hingga membuat seluruh gedung bergetar. Sekuen aksi klimaks boleh jadi adalah sekuen aksi paling menegangkan yang pernah ada. Satu aksi paling menakutkan adalah McClane harus melompat dari atap gedung untuk menyelamatkan dirinya dari ledakan bom. Sekali pun adegan aksinya tidak dominan sepanjang film namun muncul di momen yang pas dan selalu mampu meningkatkan ketegangan dari menit ke menit.

Baca Juga  Silver Linings Playbook, Naskah Brilian Berbalut Akting Menawan

Separuh kekuatan filmnya disamping kisah dan aksinya adalah para kastingnya. Bruce Willis bermain penuh pesona dan karisma serta manusiawi sebagai polisi biasa yang terjebak dalam situasi luar biasa. Willis hingga kini pun lebih populer melalui karakter John McClane yang melegenda serta mampu melambungkan namanya menjadi sineas top Hollywod. Rickman juga bermain tak kalah baiknya menjadi Hans Gruber pimpinan teroris yang eksentrik serta kaki tangannya, Karl (Godunov), yang bersosok raksasa, brutal, kejam dan dingin yang kelak keduanya menjadi role model bagi film-film teroris setelahnya.

Die Hard adalah adalah sebuah pencapaian dan fenomena langka dalam sejarah industri film. Setelahnya, baik plot, karakter, setting terbatas, hingga aksi-aksinya menjadi prototipe film aksi sejenis setelahnya. Die Hard menjadi sebuah tontonan klasik bagaimana seharusnya sebuah film aksi bisa diproduksi menjadi sebuah tontonan yang sangat berkualitas.

WATCH TRAILER

Artikel SebelumnyaDie Hard 2 – 5
Artikel Berikutnya“Die Hard” Movies
Hobinya menonton film sejak kecil dan mendalami teori dan sejarah film secara otodidak setelah lulus dari studi arsitektur. Ia mulai menulis artikel dan mengulas film sejak tahun 2006. Karena pengalamannya, penulis ditarik menjadi staf pengajar di Akademi Televisi dan Film swasta di Yogyakarta untuk mengajar Sejarah Film, Pengantar Seni Film, dan Teori Film sejak tahun 2003 hingga tahun 2019. Buku film debutnya adalah Memahami Film (2008) yang memilah seni film sebagai naratif dan sinematik. Buku edisi kedua Memahami Film terbit pada tahun 2018. Buku ini menjadi referensi favorit bagi para akademisi film dan komunikasi di seluruh Indonesia. Ia juga terlibat dalam penulisan Buku Kompilasi Buletin Film Montase Vol. 1-3 serta 30 Film Indonesia Terlaris 2012-2018. Ia juga menulis Buku Film Horor: Dari Caligari ke Hereditary (2023) serta Film Horor Indonesia: Bangkit Dari Kubur (2023). Hingga kini, ia masih menulis ulasan film-film terbaru di montasefilm.com dan terlibat dalam semua produksi film di Komunitas Film Montase. Film- film pendek arahannya banyak mendapat apresiasi tinggi di banyak festival, baik lokal maupun internasional. Baru lalu, tulisannya masuk dalam shortlist (15 besar) Kritik Film Terbaik dalam Festival Film Indonesia 2022. Sejak tahun 2022 hingga kini, ia juga menjadi pengajar praktisi untuk Mata Kuliah Kritik Film dan Teori Film di Institut Seni Indonesia Yogyakarta dalam Program Praktisi Mandiri.

BERIKAN TANGGAPANMU

Silahkan berikan tanggapan anda
Silahkan masukan nama anda disini

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.