Ketika menonton film di bioskop, tentu saja harapan kita dapat menonton film dengan nyaman sehingga bisa menikmati film sesuai dengan jumlah uang yang telah kita keluarkan untuk membeli tiket yang terbilang tidak murah. Tetapi sayangnya, kepuasan menonton berkurang jika mengalami hal-hal yang kurang menyenangkan selama kita di dalam bioskop. Beberapa faktor menyebalkan yang penulis seringkali temui, antara lain:

1. Penonton yang datang terlambat

Saat film telah dimulai, lampu telah dimatikan, seringkali masih saja ada penonton yang baru masuk. Mereka bingung mencari kursi karena kondisi sudah gelap, melewati kursi demi kursi di lorong yang sempit, serta harus putar balik jika ternyata kursi yang mereka beli berada di sisi yang salah. Tindakan ini tentu sangat menganggu penonton yang sedang menonton, apalagi sebagian besar film memberikan keterangan atau clue cerita di bagian awal film. Datang dan duduklah sebelum film dimulai, sehingga tidak bingung mencari kursi, tidak ketinggalan cerita dan merugikan diri sendiri maupun orang lain.

2. Penonton yang berbicara dengan suara keras

Berdiskusi dengan teman saat menonton mungkin bagi sebagian orang merupakan hal yang mengasyikan. Tidak ada salahnya memang, asalkan tidak mengganggu orang lain. Tetapi, seringkali penonton berbicara dengan suara yang keras, tanpa berbisik, dengan volume seperti sedang berbincang-bincang di kafe. Hal ini tentunya sangat mengganggu konsentrasi penonton lain. Sebenarnya peringatan untuk tidak berbicara selama pertunjukkan film berlangsung pun telah diumumkan di layar sebelum film dimulai. Kecilkanlah volume suara anda dan berbicara di dekat telinga lawan bicara sehingga suara anda tidak terlalu keras dan menganggu penonton lain.

3. Penonton yang tidak mengendalikan kaki

Ukuran kursi di teater reguler memanglah tidak begitu luas dan tidak fleksibel sehingga setiap penonton harus bisa puas dengan kursi yang tersedia. Tidak peduli penonton tersebut dewasa atau anak-anak, bertubuh kecil maupun besar. Tetapi, seringkali pergerakan tubuh penonton disekeliling kita khususnya di kursi belakang menimbulkan gerakan kursi kita sehingga mengganggu karena selalu ikut bergoyang. Lebih parah lagi, jika penonton lain tersebut memang tidak memiliki kesadaran untuk bergerak secukupnya dan peduli dengan penonton lain, sehingga ia dengan cuek menendang kursi baik karena perubahan posisi duduk atau gerak respon dari adegan film yang sedang diputar. Kadang ada pula penonton yang menaikkan kakinya ke kursi bagian atas, khususnya kursi di depannya. Padahal, peringatan untuk tidak menaikkan kaki juga telah ditayangkan sebelum film dimulai. Maka, sebagai penonton yang menghargai diri sendiri dan orang lain, lebih baik kita menjaga sikap dan gerakan kita selama menonton film.

4. Penonton yang makan dengan berisik

Menonton sambil ngemil memang asyik. Banyak penonton yang suka melakukan ini selama pertunjukkan berlangsung. Acara ngemil ini seharusnya menjadi menyenangkan apabila dilakukan dengan tidak berlebihan sehingga tidak mengganggu penonton lainnya. Seringkali, penonton yang hendak makan tidak mengontrol geraknya sehingga membuka bungkusan (plastik) dengan keras dan berisik. Belum lagi suara kunyahan yang juga keras. Bayangkan saja jika penonton disebelah anda memakan popcorn ukuran satu ember atau boks besar dengan suara keras selama film berlangsung. Sungguh mengganggu bukan? Seharusnya penonton memiliki kesadaran untuk makan dan minum dengan tenang sehingga tidak mengeluarkan bunyi yang menganggu.

Baca Juga  Sosok Hantu dan Ilmu Hitam dalam Film Horor Indonesia

5. Penonton yang membawa makanan dan minuman yang tidak lazim

Bioskop jaringan besar yang menguasai bioskop-bioskop di Indonesia sekarang ini menjual makanan dan minuman dengan harga yang mahal bahkan lebih mahal dari harga tiket filmnya. Sedangkan membawa makanan dan minuman dari luar tidak diperkenankan, sebelum masuk ke bioskop pun kita sudah diperingkatkan oleh petugas. Tetapi sistem pemeriksaan yang longgar memungkinkan penonton untuk membawa makanan dan minuman dari luar, seperti dimasukkan dalam tas atau jaket. Parahnya kadang terdapat penonton yang tidak dapat bersikap wajar yaitu membawa makanan dan minuman yang tidak lazim, contohnya yang beraroma menyengat. Penulis pernah memiliki pengalaman buruk karena penonton yang duduk disamping penulis membawa minuman beralkohol erupa bir kalengan. Studio teater yang ber-AC tentunya membuat udara berputar-putar di dalam ruangan saja dan semakin meningkatkan intensitas bau yang terdapat di sekeliling penonton. Minuman beralkohol yang memiliki bau khas dan menyengat tentu sangat mengganggu dan membuat kepala menjadi pusing. Dalam hal ini, sebagai penonton kita harus bertoleransi dengan bersikap bijak dalam memilih makanan dan minuman yang dibawa.

6. Penonton berusia balita dan anak-anak yang rewel

Anak-anak atau balita yang rewel, semua orang memang perlu untuk memakluminya. Namun peran orang tua tentunya dibutuhkan khususnya dalam kondisi yang membutuhkan ketenangan seperti saat sedang menonton film. Seringkali orang tua membawa anak-anak mereka menonton baik itu film yang cocok untuk ditonton anak-anak ataupun tidak. Anak-anak sering bereaksi berlebihan saat menonton, jika itu dilakukan berulang kali tentunya sangat mengganggu. Apalagi jika entah karena bosan, lapar, ingin ke toilet, dan lain-lain mereka menjadi rewel dan menangis. Lebih parah lagi terdapat orang tua yang membawa anak bayi saat menonton. Ketika bayinya terbangun karena suara yang keras misalnya, tentu menjadi rewel dan menangis. Kondisi ini sulit untuk dikontrol kemungkinan karena suhu terlalu dingin atau si bayi tidak terbiasa dengan suasana bioskop yang gelap. Dalam hal ini, sebagai orang tua tentunya harus bisa bersikap bijak, penting untuk peduli menjaga ketenangan dan kenyamanan yang orang lain berhak dapatkan.

7. Penonton yang bau badan

Bau badan tentu sangat menggangu dan merusak suasana. Apalagi di bioskop yang duduknya berdempetan, ruangan tertutup ber-AC yang udaranya hanya berputar disitu-situ saja, semakin memperjelas bau badan seseorang. Sangat mengganggu jika penonton disekitar kita bau badan, karena dalam sekitar 2 jam kedepan kita harus menonton dengan menutup hidung. Pastikanlah Anda menggunakan deodorant dan parfum sehingga tidak mengeluarkan bau yang tak sedap.

Mungkin bagi sebagian besar orang, menonton film di bioskop tidak lebih dari mencari hiburan semata, tindakan hedonisme penuh gaya yang kekinian, atau kegiatan menghabiskan waktu luang yang berlebih. Namun apapun alasannya, menonton dengan sikap yang sopan, menghargai diri sendiri dan orang lain merupakan sikap yang patut untuk dilakukan untuk menciptakan suasana yang nyaman di ruang publik ini. Ayo, saling bekerjasama untuk menciptakan kenyamanan bersama!

Artikel SebelumnyaBenarkah Film Terbaru Quentin Tarantino “ The Hateful Eight” Adalah Film Misogini?
Artikel BerikutnyaStar Wars Lewati $1 Milyar dalam 12 Hari!
Menonton film sebagai sumber semangat dan hiburan. Mendalami ilmu sosial dan politik dan tertarik pada isu perempuan serta hak asasi manusia. Saat ini telah menyelesaikan studi magisternya dan menjadi akademisi ilmu komunikasi di salah satu perguruan tinggi di Yogyakarta.

BERIKAN TANGGAPANMU

Silahkan berikan tanggapan anda
Silahkan masukan nama anda disini

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.