The Pool (2018)
91 min|Action, Drama, Horror|29 Oct 2019
5.3Rating: 5.3 / 10 from 3,572 usersMetascore: N/A
In an abandoned 6-meter deep pool, a couple is stranded there with a deadly predator.

Pernahkah kalian membayangkan terjebak di dalam kolam renang kosong dengan kedalaman 6 meter? Tak ada tangga untuk naik, tak ada jalan keluar, dan tak ada bantuan. Itulah yang dirasakan oleh Day dan kekasihnya, Koi. The Pool, film aksi thriller arahan Ping Lumpraploeng ini sempat menjadi perbincangan lantaran meraih penghargaan Critic’s Prize dalam ajang Brussels International Festival of Fantasy Film (BIFFF) 2019. Film ini dibintangi oleh Theeradej Wongpuapan dan Ratnamon Ratchiratham.

Alkisah, Day (Theeradej Wongpuapan) bekerja sebagai divisi artistik dan timnya tengah melakukan produksi di sebuah kolam renang untuk pengambilan gambar di dalam air. Setelah selesai, Day mendapat tugas untuk membereskan sisa produksi jika air di kolam surut. Namun, karena kecerobohannya, Day malah terjebak di kolam renang sedalam 6 meter karena tak ada jalan untuk naik. Keadaan semakin runyam ketika pacarnya, Koi (Ratnamon Ratchiratham) ikut melompat ke dalam kolam yang dipikirnya berisi air. Mereka berdua pun terjebak di sana.

Film dibuka dengan kilas-depan yang memperlihatkan Day yang terkapar di lantai dasar kolam renang, yang tentu ini membuat penonton bertanya-tanya ada apa gerangan. Tiba-tiba, ia tersadar ketika seekor buaya memangsa kakinya. Penampakan buaya yang terlalu artifisial (CGI) membuat saya sempat tergelak. Unsur ketegangan yang sineas coba sisipkan di awal film, gagal terbangun. Cerita pun kemudian kembali ke beberapa hari sebelum kejadian ini.

Sang sineas mampu membangun unsur ketegangan filmnya dengan baik. Diperlihatkan bagaimana awal mula Day bisa terjebak di dalam kolam renang, lalu karena kecerobohannya,  sang kekasih pun turut terjebak. Alur plotnya sukses membuat penonton ikut pula merasakan resah. Terlebih, ketika muncul ancaman berbahaya lainnya, seekor buaya. Wah, terasa ini bakal semakin menarik. Berbagai cara pun dicoba oleh sang tokoh untuk mencari jalan keluar dan ketika muncul kesempatan, namun ini gagal diraih, membuat kita gemas menontonnya.

Baca Juga  3 – Iron, Antara Mimpi dan Realita

Mendekati klimaks, justru aksi-aksi sang tokoh semakin terkesan bertele-tele yang membuat tensi ketegangan semakin menurun. Kebetulan demi kebetulan pun terus berdatangan sehingga usaha mereka untuk keluar pun terasa tak seru. Apalagi adegan pertarungan satu lawan satu, antara Day dengan sang buaya, seolah ia berubah menjadi sosok super yang masih mampu berdiri meski tubuhnya diterkam seekor buaya sebesar itu. Wow. Ending-nya pun tidak terduga yakni cara Day bisa keluar dari kolam, namun tetap saja terasa janggal dan tidak masuk akal.

Penggambaran setting yang terbatas, membuat kita bertanya, berapa jarak antara kolam renang ini dari pemukiman atau jalan besar? Sepanjang film, penonton hanya disuguhi pemandangan kolam renang serta saluran air dan kita mendapat kesan jika lokasinya terisolir. Memang ini bukan hal penting, toh kisahnya terfokus pada bagaimana Day keluar dari kolam. Film pun selesai ketika ia berhasil mengeluarkan Koi yang terjebak tanpa ada kesimpulan dari peristiwa yang sudah dilalui kedua tokoh ini. Lah, gitu doang?

Background dari kedua tokohnya juga kurang digali lebih dalam. Usaha menggunakan teknik kilas balik dan sedikit momen kebersamaan mereka, kurang mampu membangun chemistry di antara mereka. Hubungan keduanya terlihat canggung dan terasa hanya sebagai sisipan. Meski demikian, aksi-aksi yang dilakoni oleh Theeradej cukup membuat penonton bersimpati pada situasinya. Aksinya di film ini sempat membawanya masuk nominasi aktor terbaik dalam ajang Thailand Nasional Film Association Awards tahun ini.

The Pool menjadi tontonan yang cukup menghibur bagi fans genre thriller. Ide ceritanya sendiri sangat menarik, hanya saja sang sineas tidak mampu menjaga unsur ketegangan hingga akhir filmnya. Sangat disayangkan ketika para pemain dan setting yang sudah bermain apik, tidak didukung oleh naskah dan efek visual yang memadai.

WATCH TRAILER

https://www.youtube.com/watch?v=RGCacGXjMX0

PENILAIAN KAMI
Overall
55 %
Artikel SebelumnyaJohn Wick: Chapter 3 – Parabellum
Artikel BerikutnyaTouken Ranbu The Movie
Luluk Ulhasanah atau lebih akrab dipanggil EL, lahir di Temanggung 6 September 1996. Sejak kecil hobi menonton film dan menulis. Minatnya pada film membuat ia bergabung dengan Komunitas Film Montase sejak tahun 2016 dan mulai beberapa kali terlibat produksi film pendek, dan aktif menulis review film, khususnya rubrik film Asia. Pada bulan Desember 2017, ia menjadi juri mahasiswa dalam ajang festival film internasional, Jogja Asian Film Festival (JAFF Netpac) 2017. Ia juga salah satu penyusun dan penulis buku 30 Film Indonesia Terlaris 2002-2018.

BERIKAN TANGGAPANMU

Silahkan berikan tanggapan anda
Silahkan masukan nama anda disini

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.