Asal Kau Bahagia (2018)
88 min|Drama, Romance|27 Dec 2018
7.5Rating: 7.5 / 10 from 92 usersMetascore: N/A
A love story of Aliando and Aurora. Ali gets a severe accident and has to lie in a coma. Although his body lays helpless and has to race between life and death, Ali's soul lives like a normal human.

Asal Kau Bahagia adalah film drama roman berdurasi 88 menit arahan sutradara Raka Prijanto. Film ini dibintangi Aliando Syarief, Aurora Ribero, Teuku Rasya, Surya Saputra, Dewa Dayana, Hans de Kraker, dan Vonny Cornellya. Kisah cinta seperti apa yang ada dalam kisah Asal Kau Bahagia?

Film ini menceritakan sepasang kekasih bernama Ali (Aliando Syarief ) dan Aurora ( Aurora Ribero ) yang mesra dan bahagia hingga akhirnya Ali mengalami kecelakaan mobil yang membuatnya terjebak dalam koma. Meskipun tubuh Ali terbaring koma dan tak berdaya, namun jiwa Ali tetap hidup, dapat melihat, mendengar, dan pergi ke mana pun. Dalam perjuangan melawan hidup dan mati, hanya Aurora yang menjadi alasan Ali untuk terus hidup karena ia tak ingin melihat sang kekasih bersedih. Hingga akhirnya, Ali mengetahui sesuatu yang disembunyikan Aurora darinya. Mampukah Ali bertahan hidup dan menerima kenyataan yang ada?

Bagi yang sudah sering menonton film barat, kisah macam ini memang sudah bukan hal yang langka. Mengusung konsep cerita  yang mirip dengan If I Stay arahan R. J . Cutler, kedua film ini sama-sama menghadirkan ide cerita di mana saat seseorang tengah mengalami koma, jiwa mereka ada di sekitar kita. Beda kedua film ini hanya terdapat di pokok permasalahan, Asal Kau Bahagia memiliki permasalahan percintaan yang membawakan isu perselingkuhan yang dibalut kearifan lokal. Kalau bicara soal kualitas cerita, film ini tak jauh beda dengan film roman kita, seperti ILY From 3000 KM, Magic Hour yang memang biasa saja. Secara kemasan pun dari trailer-nya sudah tampak seperti FTV yang diperankan Aliando.

Baca Juga  Jailangkung 2

Alur cerita sebenarnya dibawakan dengan cukup tertata hingga terasa tidak membosankan. Kita akan digiring secara perlahan tapi pasti ke dalam permasalahan Ali dan Aurora yang bisa membuat penonton “menangis bawang” dalam perjalanannya. Ali yang terbaring koma dan hanya tersisa jiwanya yang mampu pergi kemana pun dan bisa melihat segala kejadian tetapi tak bisa berbuat apa apa. Penonton pun selalu dibuat gemas melihat ketidakberdayaan Ali. Asal Kau Bahagia tidak dalam posisi menghakimi, menyudutkan atau menyalahkan suatu pihak. Sang sutradara Raka Prijanto justru menekankan arti cinta sesungguhnya melalui sudut pandang Ali terhadap sang kekasih.

Bicara soal akting nyaris tak jauh beda dengan yang kita tonton di televisi, tampak sangat kaku. Kisah dan dialog-dialognya yang sebenarnya berkesan, justru terlihat alay dan berlebihan. Aktor dan aktrisnya yang tampak dipaksakan aktingnya, meskipun ada beberapa adegan yang memang lucu dan menghibur.

Tidak tampak seperti trailer “sinetron”nya yang mengecoh, ternyata film ini digarap megah. Dengan pengambilan gambar dan komposisi yang rapi, serta efek yang tidak terkesan berlebihan, seperti sosok sang “hantu” yang warna dengan pancaran cahaya yang sangat memengaruhi mood penonton.  Hal yang menjadi nilai lebih film ini adalah perpaduan antara setting, pencahayaan, dan warna yang dituangkan dalam film ini. Sungguh renyah, kekininan, dan terlihat mewah. Sungguh satu kombinasi yang membuat saya berdecak kagum. Seandainya film ini dibuat lebih serius, rasanya akan jauh lebih menarik. Film ini juga menghadirkan beberapa musisi Indie sebagai pengisi lagu, seperti lagu Bila dari Ardhito Pramono yang dilantunkan mengiringi adegan klimaks sehingga membuat kesan tersendiri dan membuat suasana hati sungguh terseret ke dalam momen ini.

Patut diacungi jempol untuk segala bentuk penggarapan teknis yang ada di film ini meskipun beberapa sangat disayangkan seperti kasting yang tak pas. Film ini lumayan menghibur. Pada saat rilis hari pertama, bangku bioskop nyaris terisi penuh dan tak jarang juga saya mendengar tangisan dari bangku belakang, samping maupun depan.

Muhammad Aryodhia Shofiantoro

WATCH TRAILER

PENILAIAN KAMI
Overall
70 %
Artikel SebelumnyaMary Poppins Returns
Artikel BerikutnyaBird Box
memberikan ulasan serta artikel tentang film yang sifatnya ringan, informatif, mendidik, dan mencerahkan. Kupasan film yang kami tawarkan lebih menekankan pada aspek cerita serta pendekatan sinematik yang ditawarkan sebuah film.

BERIKAN TANGGAPANMU

Silahkan berikan tanggapan anda
Silahkan masukan nama anda disini

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.