The Raid atau The Raid: Redemption judul pada rilis internasionalnya merupakan fenomena baru dalam industri perfilman kita. Film ini terhitung merupakan film Indonesia pertama yang diputar luas di beberapa negara besar, seperti Amerika Serikat, Kanada, Australia, Inggris, Rusia, Perancis, hingga Singapura. The Raid tercatat sukses besar di AS walau hanya diputar pada masa weekend (3 hari), hingga artikel ini ditulis sudah memasuki minggu ke-8. Minggu pertama The Raid hanya dirilis di 14 bioskop saja, minggu kedua 46 bioskop, minggu berikutnya 176 bioskop, dan minggu keempat 880 bioskop! Jumlah yang sangat jauh melebihi rilis domestiknya (di Indonesia sendiri The Raid sudah ditonton hampir dua juta penonton) Dan sejauh ini The Raid telah meraih penghasilan kotor lebih dari $ 4 juta hanya di Amerika Utara saja. Bisa jadi The Raid adalah film produksi Asia Tenggara yang paling sukses komersil di Amerika bahkan mungkin di dunia.

Tidak hanya sukses komersil, The Raid juga menuai sukses secara kritik dan dianggap pengamat asing merupakan terobosan baru dalam genre film aksi. Website film populer, Rottentomatoes.com memberi rating “fresh” 83% yang berarti 83 kritikus dari 100 kritikus memberikan ulasan positif filmnya. Website ini juga memberikan konsensus, “No frills and all thrills, The Raid: Redemption is an inventive action film expertly paced and edited for maximum entertainment”. Website film internasional lainnya, Imdb.com menempatkan The Raid dalam 50 besar film aksi terbaik (urutan 29).

The Raid mendapat pujian tinggi pengamat-pengamat film top di dunia karena sekuen aksinya serta koreografi aksi pertarungan yang menawan. Jorgen Koehler dari Variety memberi komentar, “It’s easy to forget the story altogether in the sheer rush of Rama’s fight to the top floor; instead, viewers will wonder how the amazing battle that just ended could possibly be topped. But it is, again and again.” David Lewis dari Sun Fransisco Chronicles memberi komentar, “ It’s claustrophobic, tense, ultraviolent — and fun.” Sementara Gary Goldstein dari Los Angeles Times berkomentar, “ A slam-bang, knock-your-socks-off action bonanza with some of the most peerlessly shot, performed and choreographed fight sequences you’re likely to see on screen.”

Baca Juga  The New Bond Girl Image

Namun beberapa kritikus top juga memberi komentar negatif kebanyakan karena lemahnya sisi cerita serta hanya menyajikan aksi brutal semata. Kritikus kenamaan Roger Ebert berkomentar, “I am dismayed. I have no prejudice against violence when I find it in a well-made film. But this film is almost brutally cynical in its approach.” Ebert hanya memberi rating satu bintang dari empat bintang dan bahkan memberikan komentar pembelaan dari ulasan negatifnya dalam blog-nya. Josh Bell dari Las Vegas Weekly berkomentar, “The Raid does a good job of introducing Uwais’ talents to the world. Now he just needs to be in a movie whose storytelling is as solid as his moves.”. Manohla Dargis dari Washington Post memberi komentar, “Grindingly monotonous, a blur of thudding body blows”.

Dengan segala kelebihan dan kelemahannya, The Raid telah mengguncangkan dunia. Akankan sukses ini mampu mengangkat industri film kita? Bisa jadi ya. Distributor asing pasti akan lebih melirik film-film kita untuk bisa diputar luas di negara-negara luar. Diharapkan produser lokal juga semakin bergairah memproduksi film karena akhirnya kita bisa tembus ke pasar internasional. Konon film-film terbaru kita, seperti The Witness dan Modus Anomali sudah dibeli hak edarnya oleh distribusi asing. Ini adalah sinyal positif bagi industri kita. Diharapkan kita juga mampu mamproduksi film-film yang lebih berkualitas sehingga mampu lebih bersaing dengan film-film bermutu dari luar khususnya Hollwood.

M. Pradipta

Artikel SebelumnyaSoal Film Bisu Kita
Artikel BerikutnyaModus Anomali, Triller Barat Ala Joko Anwar
memberikan ulasan serta artikel tentang film yang sifatnya ringan, informatif, mendidik, dan mencerahkan. Kupasan film yang kami tawarkan lebih menekankan pada aspek cerita serta pendekatan sinematik yang ditawarkan sebuah film.

BERIKAN TANGGAPANMU

Silahkan berikan tanggapan anda
Silahkan masukan nama anda disini

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.