Eiffel... I'm in Love (2003)
262 min|Comedy, Drama, Romance|21 Nov 2003
6.2Rating: 6.2 / 10 from 746 usersMetascore: N/A
A teenage girl who led a perfect life. Her life completely changes when her parents good friend and his son came from France to stay with them.

Eiffel… I’m in Love adalah film drama remaja romantis yang disutradarai oleh Nasri Cheppy. Dibintangi oleh Samuel Rizal dan Shandy Aulia sebagai karakter utama yang diangkat dari novel laris berjudul sama karya Rachmania Arunita. Beberapa bintang kondang juga turut meramaikan film romansa remaja ini, antara lain Titi Kamal, Helmy Yahya, Didi Petet, dan Hilda Arifin.

Film bertemakan percintaan remaja memang sudah umum, terlebih semenjak meledaknya AADC pada tahun 2002. Banyak filmmaker yang berlomba-lomba untuk membuat film sejenis seolah tidak ingin ketinggalan momen, Eiffel… I’m in Love salah satunya.

Tita (Shandy Aulia) yang masih berumur 15 tahun dijodohan dengan seorang laki-laki Indonesia yang tinggal di Perancis bernama Adit (Samuel Rizal). Tita memiliki sifat yang kekanak-kanakan dan polos, namun ia sudah mempunyai pacar. Sementara itu, Adit seringkali berbicara kasar dan cuek terhadap Tita.

Alur kisahnya, semua mengambil sudut pandang dari sosok Tita. Bagaimana keluarga Tita yang mengekang terutama sang ibu, teman-teman sekolah, dan hubungan Tita dengan pacarnya serta hubungannya dengan Adit. Sejak awal, kita telah tahu, Tita akan berpasangan dengan Adit, namun akibat sudut pandang penceritaan film terbatas hanya pada sosok sang gadis, membuat reaksi Adit tidak mudah ditebak.

Alur ceritanya memang terkesan lambat, tidak seperti film masa kini yang terkesan to the point bahkan terburu-buru. Tapi bukan berarti kisahnya membosankan, justru sebaliknya, alur cerita yang lambat ini dipergunakan dengan baik untuk memperkenalkan lebih dalam karakter tiap tokohnya.

Baca Juga  Vivo

Penampilan Shandy memang patut diacungi jempol, mampu membawakan baik sosok Tita yang sangat polos dengan berbagai ekspresi yang dibawakan sangat natural. Samuel yang sangat cocok memerankan sosok laki-laki yang bermulut pedas dengan tampang galak meskipun agak terlihat canggung saat ia dituntut untuk mengekspresikan perasaannya pada sang gadis.

Hal lain yang mencuri perhatian adalah bagaimana tokoh-tokoh tersebut berinteraksi satu sama lain. Jika remaja masa kini lebih suka berinteraksi melalui medsos sementara pada tahun 2000-an awal masih kental dengan surat menyurat, telepon rumah, dan tisam (titip salam) lewat radio. Ini satu hal yang sudah tidak pernah kita temui pada film remaja masa kini. Pengecualian untuk Dilan 1990 karena film itu memang berlatar cerita tahun 1990-an.

Eiffel… I’m in Love menjadi salah satu film remaja masterpiece pada masanya. Meski belum lama ini merilis sekuelnya dengan latar waktu masa kini yang didukung dengan kemewahan latar kota Paris serta peralatan produksi yang lebih canggih, namun belum mampu menandingi kisah film orisinalnya. Menonton film ini berselang 15 tahun rilis filmnya, menimbulkan kesan tersendiri (maklum saya masih berusia 7 tahun pada saat film ini tayang). Meskipun ada beberapa hal yang terlihat lucu jika menontonnya sekarang, namun film ini patut diapresiasi karena mampu menampilkan cerita romansa yang manis pada masanya didukung kasting yang menawan.

WATCH TRAILER

1
2
PENILAIAN KAMI
Overall
70 %
Artikel SebelumnyaSebelum Iblis Menjemput
Artikel BerikutnyaThe Equalizer 2
Luluk Ulhasanah atau lebih akrab dipanggil EL, lahir di Temanggung 6 September 1996. Sejak kecil hobi menonton film dan menulis. Minatnya pada film membuat ia bergabung dengan Komunitas Film Montase sejak tahun 2016 dan mulai beberapa kali terlibat produksi film pendek, dan aktif menulis review film, khususnya rubrik film Asia. Pada bulan Desember 2017, ia menjadi juri mahasiswa dalam ajang festival film internasional, Jogja Asian Film Festival (JAFF Netpac) 2017. Ia juga salah satu penyusun dan penulis buku 30 Film Indonesia Terlaris 2002-2018.

BERIKAN TANGGAPANMU

Silahkan berikan tanggapan anda
Silahkan masukan nama anda disini

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.