Film aksi thriller Pepermint digarap oleh Pierre Morrel yang juga menggarap film aksi sejenis, yakni Taken. Berperan sebagai sang protagonis adalah Jennifer Garner, didukung oleh John Ortiz dan John Galagher Jr. Di antara kisah film “sang penegak keadilan” yang sudah sangat membludak, termasuk seri Taken, The Equalizer, The Brave One, hingga remake Death Wish, Peppermint rasanya sulit menawarkan ruang baru bagi subgenrenya.
Lima tahun berselang setelah sang suami dan putri cilik dari Riley North ditembak secara brutal. Tak ada lagi keadilan hukum bagi Riley di kota yang korup ini. Sang ibu yang kini bermodal kemampuan bela diri tinggi serta kemahirannya menggunakan senjata api, membalas dendamnya pada satu kelompok kartel paling ditakuti di seluruh kota yang bertanggung jawab atas kematian keluarganya. Satu demi satu, dari bawahan hingga sang bos, Riley membalaskan dendamnya dengan persiapan matang melalui aksinya yang sadis dan brutal.
Plot sejenis sudah terlalu banyak dan apa yang ditawarkan dalam plotnya sudah tak lagi mampu memberi kejutan apapun. Penikmat film sejati dijamin bakal bosan dan lelah hingga rasa kantuk pun menyapa. Baik kisah maupun aksinya tak lagi menggigit, sekalipun sang bintang sudah bermain maksimal. Morrel yang sudah fasih betul dengan subgenre ini, sungguh amat mengherankan tak mampu mengolah alur kisah dan aksinya dengan baik dan segar. Dengan latar kisah minim, bagaimana Riley melatih kemampuannya, film ini semata hanya mengandalkan aksi sadis dan brutal pada semua segmen aksinya.
Dari puluhan aksi-thriller sejenis, tak ada lagi sesuatu yang baru ditawarkan oleh Peppermint. Penampilan Jennifer Garner yang apik pun, tak mampu menolong salah satu film terburuk tahun ini. Skema untuk membuat film seri aksi “Liam Nesson” perempuan jelas gagal total. Jika ingin melihat perempuan penegak keadilan sejenis yang jauh lebih berkualitas, Anda bisa menonton kembali The Brave One yang dibintangi Jodie Foster.
WATCH TRAILER
Meskipun banyak genre film seperti ini, bagi saya tetap menarik dan menghibur.
Film bagi saya adalah hiburan.
Saya suka banget Montase film dengan ulasannya yang rapi detail menarik dan cerdas.
Tanks.
Sidoarjo JATIM