The Villainess (Ak-Nyeo) adalah film aksi kriminal produksi Korea Selatan yang disutradarai oleh Jung Bung-gil. Diperankan oleh Kim Ok-bin, Shin Ha-kyun, Sung Joon, Kim Seo-hyung, Jo Eun-ji, dan Kim Yun-woo. Film ini pertama kali dirilis dalam acara Cannes Film Festival tahun ini dan mendapat banyak pujian dari para kritikus. Kim Ok-bin dan Shin Ha-kyun kini kembali mendapat sorotan publik setelah berperan dalam film Thirst yang mendapat penghargaan Jury Prize pada Cannes Film Festival tahun 2009.
Film ini menceritakan seorang wanita pembunuh bernama Sook-hee (Kim Ok-bin), yang sejak kecil sudah dilatih untuk menjadi seorang pembunuh bayaran. Ia lalu direkrut menjadi agen Inteligen, yang menjanjikannya kebebasan setelah 10 tahun bekerja. Namun, segalanya menjadi tidak terkendali saat seseorang dari masa lalu, tiba-tiba kembali dari kehidupannya dan membawa kembali masa lalunya yang kelam.
Kelam dan sadis adalah deskripsi yang tepat untuk film ini. Aksi pembunuhan menjadi menu utama filmnya. Film sejenis memang sudah banyak diproduksi, dan sekilas terlihat seperti John Wick versi wanita. Namun, semuanya terasa berbeda dengan kemasan sinematiknya yang kreatif. Hal yang paling mendominasi adalah aspek sinematografi dan editing-nya. Film dibuka dengan long take dari sudut pandang si tokoh utama (POV shot). Penonton menjadi saksi betapa brutalnya aksi sang tokoh ketika menghabisi sebuah kelompok mafia. Kamera bergerak dinamis mengikuti aksi si tokoh. Lalu berikutnya, mendampingi aksi sang tokoh, kamera bermanuver layaknya sebuah atraksi pesawat tempur, berpindah-pindah tempat menampilkan aksi dari sudut yang berbeda-beda. Aksi yang biasa menjadi terasa berbeda melalui kemasan teknis ini.
Ceritanya juga dikemas dengan baik melalui kemasan editing–nya. Montage sering digunakan untuk mengikuti perjalanan hidup sang tokoh. Satu hal yang unik, momen ketika plot beralih ke masa lalu (flashback) atau berpindah ke momen lainnya, selalu dilakukan menggunakan pengambilan sudut yang berkesinambungan dengan transisi gambarnya. Misalkan ketika masa pelatihan, Sook-hee berlomba untuk merakit pistol, kamera berputar melewati belakang kepala, dan momen telah berganti saat Sook-hee kecil diminta untuk merakit pistol. Teknik ini sering kali dilakukan dengan cara dan pengambilan sudut yang berbeda-beda.
Akting pemain menjadi satu poin tambahan filmnya untuk bisa memancing emosi penonton. Kim Ok-bin bermain luar biasa, sebagai wanita pembunuh berdarah dingin, namun di dalam sebenarnya adalah sosok yang rapuh. Semua emosi yang dialami si tokoh tersampaikan melalui ekspresinya. Penonton juga bisa merasakan empati dan simpati terhadap karakter Sok-hee dengan segala penderitaan yang dialaminya. Para pemain lain juga berakting baik sesuai dengan karakter masing-masing, khususnya si kecil Kim Yun-woo yang memberi warna tersendiri di antara tokoh-tokoh lain meskipun ia tidak banyak berperan.
The Villainess adalah film aksi kriminal dengan bumbu drama yang cukup menguras emosi saat menontonnya. Efek aksinya memang tidak se-realistis Blade of Immortal, namun kisahnya mampu digali cukup dalam. Meskipun sudah banyak film tentang agen pembunuh, namun The Villainess disajikan dengan gayanya yang amat unik.
WATCH TRAILER