xXx: Return of Xander Cage (2017)

107 min|Action, Adventure, Thriller|20 Jan 2017
5.2Rating: 5.2 / 10 from 98,321 usersMetascore: 42
Xander Cage is left for dead after an incident, though he secretly returns to action for a new, tough assignment with his handler Augustus Gibbons.

Setelah vakum lebih dari satu dekade seri xXx, sekuel kedua akhirnya dirilis dengan titel xXx: Return of Xander Cage. Sesuai dengan titelnya, film ini menandai kembalinya bintang laga top, Vin Diesel yang tidak bermain dalam seri keduanya, xXx: State of the Union (2006) yang diperankan Ice Cube. Film garapan D.J Caruso ini dibintangi pula bintang-bintang internasional, seperti Donnie Yen, Deepika Padukone, Tony Jaa, Kris Wu, serta bermain kembali sebagai sang bos, Samuel L. Jackson.

Plotnya sederhana saja, Xander diminta oleh pihak CIA yang menghidupkan kembali program xXx untuk membantu menangkap komplotan profesional yang mencuri Pandora Box, sebuah alat yang bisa mengendalikan satelit dan menimbulkan kekacauan global. Xander menyanggupi dan, here we go, aksi nonstop pun dimulai.

Tidak perlu komentar banyak soal cerita karena memang film ini hanya menjual aksi-aksi ekstrem seperti titelnya. Lantas bagaimana aksinya? Bagi penonton yang mencari aksi-aksi gila seperti seri pertamanya ini adalah film Anda. Sejak adegan pembuka film ini telah menyajikan semuanya hingga pengenalan kembali tokoh Xander melalui aksinya yang sangat “wow” dijamin akan memuaskan fansnya. Hal yang membuat film ini berbeda dengan sebelumnya adalah penampilan aksi aktor aktris multinasional yang sangat memukau khususnya Yen dan si cantik, Padukone, plus kejutan kecil di penghujung film. Diesel tahu persis apa yang harus ia lakukan dan walau sulit ia mencoba lepas dari karakter Dominic Toretto melalui aksi-aksinya yang memang berbeda gaya dengan seri Fast & Furious.

Jika Anda fans Vin Diesel yang suka aksi gila-gilaan diluar nalar, bising, penuh kejutan, serta plot ringan dan konyol, xXx: Return of Xander Cage adalah film yang Anda cari. Diesel jelas ingin menghidupkan kembali franchise ini dengan membentuk tim bertabur bintang layaknya seri The Expendables. Dengan pesona dan kemolekan para bintangnya jelas seri XXx terlihat bakal lebih sukses khususnya untuk pasar global. Sekuel? Berani bertaruh setidaknya dua tahun lagi seri keempatnya bakal muncul.

Baca Juga  Renfield

WATCH TRAILER

PENILAIAN KAMI
Overall
50 %
Artikel SebelumnyaKomodifikasi Tubuh Perempuan dalam Seri James Bond
Artikel BerikutnyaSecurity Ugal-Ugalan
A lifelong cinephile, he cultivated a deep interest in film from a young age. Following his architectural studies, he embarked on an independent exploration of film theory and history. His passion for cinema manifested in 2006 when he began writing articles and film reviews. This extensive experience subsequently led him to a teaching position at the esteemed Television and Film Academy in Yogyakarta. From 2003 to 2019, he enriched the minds of students by instructing them in Film History, Introduction to Film Art, and Film Theory. His scholarly pursuits extended beyond the classroom. In 2008, he published his seminal work, "Understanding Film," which delves into the core elements of film, both narrative and cinematic. The book's enduring value is evidenced by its second edition, released in 2018, which has become a cornerstone reference for film and communication academics across Indonesia. His contributions extend beyond his own authorship. He actively participated in the compilation of the Montase Film Bulletin Compilation Book Volumes 1-3 and "30 Best Selling Indonesian Films 2012-2018." Further solidifying his expertise, he authored both "Horror Film Book: From Caligari to Hereditary" (2023) and "Indonesian Horror Film: Rising from the Grave" (2023). His passion for film extends to the present day. He continues to provide insightful critiques of contemporary films on montasefilm.com, while actively participating in film production endeavors with the Montase Film Community. His own short films have garnered critical acclaim at numerous festivals, both domestically and internationally. Recognizing his exceptional talent, the 2022 Indonesian Film Festival shortlisted his writing for Best Film Criticism (Top 15). His dedication to the field continues, as he currently serves as a practitioner-lecturer for Film Criticism and Film Theory courses at the Yogyakarta Indonesian Institute of the Arts' Independent Practitioner Program.

BERIKAN TANGGAPANMU

Silahkan berikan tanggapan anda
Silahkan masukan nama anda disini

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.