Overdrive (2017)

93 min|Action, Adventure, Crime|06 Oct 2017
5.4Rating: 5.4 / 10 from 16,567 usersMetascore: N/A
Two car thief brothers, who journey to the south of France for new opportunities, wind up in the cross hairs of the local crime boss.

Overdrive menceritakan tentang Foster bersaudara, Andrew (Scott Eastwood) dan Garret (Freddie Throp), yang merupakan spesialis pencurian mobil mewah. Mereka mendapat tawaran untuk mencuri sebuah mobil Bugatti 1937 yang bernilai puluhat juta euro, dan keduanya pergi ke selatan Prancis untuk melaksanakan pekerjaan mereka. Dalam prosesnya, mereka tertangkap oleh Jacomo Morier (Simon Abkarian), bos mafia lokal, sang pemilik mobil tersebut. Demi keselamatan nyawa mereka, akhirnya Andrew dan Garret membuat kesepakatan untuk mencuri mobil mewah milik musuh bebuyutan Jacomo, Max Klemp (Fabian Walfrom) berupa mobil Ferrari 250 GTO tahun 1962 kesayangannya.

Scott Eastwood adalah alasan utama saya menonton film ini. Setelah bermain dalam seri ke-8 Fast and Furious, Scott kembali membintangi film yang didominasi dengan mobil dan balapan, namun kali ini ia menjadi bintang utamanya. Secara keseluruhan, film ini cukup sederhana, pencurian mobil yang terlibat dengan mafia, lalu kejar-kejaran mobil dan berakhir dengan happy ending. Tak ada yang istimewa, karena sudah ada beberapa film yang menyajikan hal serupa, termasuk seri Fast and Furious dan The Need for Speed. Namun, saya cukup terkesan dengan sisi realistik film ini dibandingkan seri Fast and Furious. Satu contoh saat mobil tercebur ke laut, jika dalam Fast and Furious 8 sangat kentara sekali rekayasa digitalnya, namun dalam Overdrive ini terlihat sangat realistik saat mobil tersebut jatuh dan tenggelam. Meskipun begitu, tetap saja ada beberapa adegan dalam film ini yang menggunakan CGI.

Baca Juga  The Sound of Metal

Kemudian hal lain yang menyita perhatian saya adalah para pemerannya. Film ini banyak memakai aktor nonbintang, namun akting mereka cukup baik walau ada kendala dalam bahasa. Beberapa pemain asing masih terlihat kurang fasih mengucapkan dialog-dialog dalam bahasa Inggris. Sangat disayangkan, alur ceritanya berjalan terlalu cepat dan film ini hanya terfokus pada aksi yang dilakukan dua tokoh utama sehingga menjadikan efek ketegangan, emosi antar pemain, dan humornya terasa hambar. Film ini memang bukanlah setingkat bujet seri Fast and Furious, tak ada sajian yang istimewa dari film ini selain pamer mobil-mobil antik dan mewah, namun tentunya bisa dinikmati oleh para penggemar film aksi balap mobil.
WATCH TRAILER

https://www.youtube.com/watch?v=kWqAJE-Yshs

PENILAIAN KAMI
Overall
50 %
Artikel SebelumnyaValerian and the City of a Thousand Planets
Artikel BerikutnyaFenomena Danur
Luluk Ulhasanah atau lebih akrab dipanggil EL, lahir di Temanggung 6 September 1996. Sejak kecil hobi menonton film dan menulis. Minatnya pada film membuat ia bergabung dengan Komunitas Film Montase sejak tahun 2016 dan mulai beberapa kali terlibat produksi film pendek, dan aktif menulis review film, khususnya rubrik film Asia. Pada bulan Desember 2017, ia menjadi juri mahasiswa dalam ajang festival film internasional, Jogja Asian Film Festival (JAFF Netpac) 2017. Ia juga salah satu penyusun dan penulis buku 30 Film Indonesia Terlaris 2002-2018.

BERIKAN TANGGAPANMU

Silahkan berikan tanggapan anda
Silahkan masukan nama anda disini

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.