Rampant (2018)
121 min|Action, Drama, History|02 Nov 2018
6.3Rating: 6.3 / 10 from 4,921 usersMetascore: N/A
Lee Chung is a Prince of Joseon, but he has been taken hostage to the Qing Dynasty.

Mengandung spoiler!

Rampant (Chang-gwol) merupakan film aksi horor produksi Korea Selatan yang disutradarai oleh Kim Sung-hoon. Film ini dibintangi Hyun Bin, Lee Sun-bin, Jang Dong-gun, Seo Ji-hye, serta Kim Ui- seong. Film unik ini mengkombinasi tema menarik antara konflik kekaisaran serta wabah zombi, atau diistilahkan setan malam. Tahun lalu, film produksi Korea Selatan lainnya merilis film aksi horor berkualitas yang sukses komersial, yakni Train to Busan. Mampukah Rampant bersaing secara kualitas dengan Train to Busan?

Alkisah Pangeran Ganglim pulang ke kampung halamannya dari negeri seberang setelah mendengar kakaknya tewas bunuh diri. Sesampainya di sana, ia mendapati satu desa pesisir di wilayah batas luar kerajaan kosong melompong dan sebagian besar warganya tewas dan berubah menjadi mayat hidup. Tidak hanya itu, sang pangeran ternyata juga harus berurusan dengan oknum kerajaan yang ingin menggulingkan kekuasaan sang raja, yang juga ayahnya.

Harus diakui, plot film ini memang unik dengan memadukan intrik istana dengan wabah zombi. Uniknya, plot zombi sendiri bukanlah yang utama, namun sebagai pemicu konflik sebenarnya di dalam istana. Menteri Kim dengan cerdik memanfaatkan momen bencana ini untuk kepentingannya sendiri dengan misi utama menggulingkan dinasti Joseon. Sayang sekali, kisah yang memiliki potensi besar ini justru dirusak oleh logika kisahnya yang sama sekali tak masuk akal.

Sang menteri mestinya sudah tahu betapa berbahaya dan mematikannya para zombi dengan penyebaran wabah yang demikian cepat. Dengan otak pintarnya, apakah sedikit saja tidak pernah terpikir, untuk apa ia menggulingkan kekaisaran jika kelak rakyatnya saja sudah habis? Apa ia pikir mampu mengisolasi wabah ini?

Baca Juga  Monster

Coba sekarang dipikir saja baik-baik satu bagian plot ini. Sang menteri membawa satu zombi ke dalam istana dan ia letakkan di ruang bawah tanah dalam sebuah gudang. Ia lalu membawa satu selir raja untuk diumpankan ke zombi tersebut, dan sang selir pun terinfeksi. Bagaimana ia bisa yakin jika zombi tidak membunuhnya. Dalam adegan tersebut, tampak sang selir tidak hanya digigit tangan atau kakinya, namun dimakan hidup-hidup! Bayangkan, adegan sehari setelahnya, wajah sang selir masih mulus dan cantik tanpa bekas luka sedikit pun ketika ia menghadap raja. Belasan lubang plot sepele macam ini muncul dan tentu mengurangi rasa ketegangan dan sisi dramatik kisahnya secara keseluruhan.

Satu kekuatan film ini sebenarnya adalah mise_en_scene yang bernuansa lokal yang demikian kental. Setting, tata busana, hingga properti seluruhnya disajikan sangat meyakinkan. Make-up zombi terlihat sangat meyakinkan walau terlihat dari jarak close-up. Adegan aksi-aksinya pun yang menggunakan senjata pedang, tombak, dan panah juga disajikan sama baiknya. Amat disayangkan sekali, pencapaian ini semua tidak diimbangi kualitas naskahnya.

Rampant sebenarnya memiliki premis cerita serta percampuran genre yang sangat menarik sekalipun naskahnya yang di luar nalar sulit untuk dimaafkan. Tak dipungkiri, film-film Korea Selatan rasanya kini adalah yang terdepan di Asia dari sisi kualitas teknis maupun kisahnya. Mereka selalu berani menyajikan sesuatu yang baru dan segar dibanding pesaing besarnya, film produksi Hollywood. Tinggal menanti waktu saja, dan nyatanya kini pun film-film Korea sudah sering kali mengungguli film-film barat yang produksinya jauh lebih mahal.

WATCH TRAILER

PENILAIAN KAMI
Overall
55 %
Artikel SebelumnyaRalph Breaks the Internet
Artikel BerikutnyaSeminggu Tayang, Suzzanna Hampir Raih 2 Juta Penonton
memberikan ulasan serta artikel tentang film yang sifatnya ringan, informatif, mendidik, dan mencerahkan. Kupasan film yang kami tawarkan lebih menekankan pada aspek cerita serta pendekatan sinematik yang ditawarkan sebuah film.

BERIKAN TANGGAPANMU

Silahkan berikan tanggapan anda
Silahkan masukan nama anda disini

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.