Guns Akimbo adalah film aksi-komedi garapan Jason Lei Hoden yang awalnya dirilis tahun lalu di sirkuit festival film. Film ini dibintangi Daniel Redcliffe, Samara Weaving, serta Natasha Liu Bordizzo. Tercatat, ini adalah pertama kali sang bintang bermain dalam film aksi murni. Uniknya juga, sejak seri Harry Potter, ia tidak pernah bermain dalam film populer sebagai bintang utama, terkecuali The Woman in Black (2012), dan lebih memilih bermain dalam film independen, termasuk film ini. Lantas bagaimana penampilannya di film ini?
Pada suatu masa di mana kekerasan menjadi hal yang jamak, muncul permainan jalanan modern, yakni “Skizm”. Seperti layaknya game tarung kebanyakan, permainan ini menyajikan permainan hidup atau mati yang dimainkan oleh para petarung sungguhan di dunia nyata. Skizm menjadi permainan populer di kalangan para fans fanatiknya yang tergila-gila dengan aksi brutal dan sadis dengan jagoan mereka, Nix. Sementara protagonis kita, Miles (Redcliffe) adalah seorang programer yang hidupnya berantakan setelah diputus sang pacar. Karena frustasi, akhirnya ia mengikuti permainan Skizm yang tak diduga sama sekali, ia justru menjadi pemain aktif dengan Nix sebagai lawannya. Permainan hidup mati pun dimulai. Semakin ia berlari semakin besar pula masalah yang ia hadapi.
Plot sejenis memang bukan hal baru lagi, tercatat sejak era 1980-an, Running Man hingga yang paling popular seri The Hunger Games. Guns Akimbo tidak banyak menawarkan sesuatu yang berbeda, kecuali hanya aksi-aksinya dan sosok lugu Miles tentunya. Satu hal yang menarik adalah alur plotnya yang bergerak tanpa henti sejak awal hingga akhir. Semua adalah tentang aksi yang bising, keras, brutal, dan darah di mana-mana. Penikmat genre ini bakal sungguh terpuaskan oleh semua segmen aksinya yang dalam beberapa momen memang disajikan mengesankan. Tak ada drama, semua murni aksi dan sedikit twist di akhir yang mudah diantisipasi.
Edannya lagi, tidak hanya aksinya yang brutal, namun pergerakan kamera pun juga beberapa kali ikut-ikutan brutal dengan gerakan yang tak lazim hingga berputar-putar sedemikian rupa. Walau tampak sekali pergerakan tersebut memang memiliki motif yang jelas. Tempo editing yang cepat pun, bukan jadi masalah, hanya gerak kamera yang kelewat dinamis kadang membuat perut saya mual. Tapi ini pun rasanya bukan masalah untuk kaum milineal.
Keras, kasar, konyol, dan brutal, Guns Akimbo menyajikan satu permainan hidup mati era milineal yang menghibur, terlebih untuk penikmat genrenya (video games). Bagi fans sang aktor, ia kini bukan Harry Potter. Kalian harus bersiap-siap dengan darah dan segala atribut kekerasan lainnya serta figur yang menjijikkan, jauh dari sosok sang penyihir. Selamat berburu!