Editor Review

Flow

Melalui perspektif tokoh dan visual yang unik, Flow memiliki substansi cerita transendental dengan kedalaman makna yang tentu tidak mudah diterima penonton awam.

Red One

Red One sesuai ekspektasi adalah sebuah film yang amat menghibur melalui sisi komedi dan chemistry dua aktor bintangnya.

Apocalyse Z

Apocalypse Z senada dengan tipikal plot aksi zombi kebanyakan dengan selipan sisi humanis, serta babak ketiga yang begitu intens dan menghibur, layaknya video gim.

Time Cut

Time Cut adalah satu contoh sci-fi horor medioker dari segala aspeknya, tanpa tahu bagaimana harus bersenang-senang dengan permainan waktu dan genre slasher.

Film Indonesia

Aku Jati, Aku Asperger

Aku Jati, Aku Asperger sangat menyenangkan, sederhana, dan disajikan dengan keputusan estetik yang unik.

Perewangan

Setelah mendapatkan adegan pembuka yang impresif, dan gangguan supranatural yang intens, sayangnya adegan penutup Perewangan malah terkesan begitu saja.

Bolehkah Sekali Saja Kumenangis

Realistis, namun optimis, dengan perspektif beragam dari berbagai karakternya, Bolehkah Sekali Saja Kumenangis sukses menyentuh isu umum yang sering hanya menjadi latar belakang sebuah cerita.

Sang Pengadil

Sang Pengadil terasa amatir dan dangkal, tanpa fokus yang bisa diikuti dengan memuaskan.

Series

Film Rekomendasi

Film Asia

You Will Die in 6 Hours

You Will Die in 6 Hours seharusnya dipasarkan sebagai film drama misteri karena sama sekali tidak memunculkan ketegangan pada penonton.

The Paradise of Thorns

Seperti durian yang lezat ketika matang sempurna, menikmati The Paradise of Thorns dengan perlahan-lahan, hingga konfliknya memuncak. Namun, memang tidak semua orang menyukai aroma dan rasa durian sehingga mungkin bukan pilihan semua orang.

I, The Executioner

I, The Executioner mengikuti formula film pertamanya dengan mengangkat kasus dan tema lebih kekinian.

Officer Black Belt

Officer Black Belt menggunakan pola tipikal genre kriminal produksi Korea Selatan, namun tetap saja aksi dan kisah yang intens bakal memuaskan fans genrenya.

Film Indie & Foreign

Grand Tour

Grand Tour adalah sebuah film perjalanan dengan visual yang epik dengan bumbu komedi ringan dengan mengangkat kultur kelokalan kuat walau cerita tampak memaksa agar tampak melodramatis.

The Substance

The Substance ibarat sebuah karya seni melalui kisah horor yang segar dan disturbing, ditopang pencapaian teknis dan permainan para kasting utamanya yang memikat.

Rivière – 100% Manusia

Rivière memiliki cerita yang hangat dan intim dengan plot natural dengan sisi musik dan sinematografi yang menawan.

Chinas – 100% Manusia

Isu-isu dijejalkan selama hampir dua jam dalam Chinas, tanpa terkesan berat dan menggurui.

Artikel Lepas

Imperfect bukan sekadar film; film ini berfungsi sebagai cermin sosial yang tajam, menyoroti isu bullying dengan cara yang mendalam. Melalui kisah yang diangkat, secara tidak langsung merepresentasikan fenomena bullying, memberikan kesempatan bagi penonton untuk merenungkan pengalaman yang mungkin pernah mereka lihat atau bahkan alami sendiri.
Alih-alih masyarakat lokal memiliki daya untuk berbicara mengenai daerahnya sendiri, justru Makbul Mubarak memilih bidak-bidak kondang berprivilege nasional untuk merepresentasi dan membicarakan mereka.
Film Vina: Sebelum 7 Hari bukanlah film terbaik di genre-nya, namun secara moral menjadi pemicu pengungkapan fakta sosial dan tegaknya keadilan hukum yang sebenarnya, terlepas dari semua pro dan kontra yang membayanginya.
Di luar segala kontroversinya, Vina: Sebelum 7 Hari berhasil memaksimalkan kekuatan sensasi sekalipun memiliki pencapaian cerita yang lemah dan teknik sederhana yang biasa kita jumpai dalam film-film horor lokal kebanyakan.
error: Content Is Protected, DON\'T COPY!!!